January 7, 2025

 

Projek manager adalah seseorang yang bertugas untuk memimpin sebuah proyek tertentu. Sebelum kita memilih seseorang menjadi projek manager, pastinya kita memerlukan fakta konkret yang menampilkan kapabilitas serta kompetensinya, bukan? Salah satu metode untuk melihatnya adalah dengan adanya sertifikasi yang orang tersebut punya.

Manfaat Sertifikasi bagi Seorang Projek Manager

Mempunyai sertifikasi projek manager memang bukan suatu keharusan bagi seseorang agar bisa mengelola suatu proyek. Namun, adanya sertifikasi ini akan membuat seorang projek manager menunjukkan kompetensi dan kapabilitasnya dalam pekerjaan mereka. Seorang manager projek yang telah memiliki sertifikasi berarti mereka sudah memiliki pengetahuan dasar dan pengalaman yang mumpuni serta berpeluang untuk membantu menyukseskan proyek yang mereka tangani. Selain itu, dengan adanya sertifikasi ini juga dapat meningkatkan gaji yang signifikan. Rata-rata kenaikan gajinya berkisar pada 22% dibandingkan dengan seorang yang belum memiliki sertifikasi. Bahkan di Indonesia, kenaikan gaji tertinggi untuk projek manager bersertifikat adalah sebesar 80%, urutan ke-2 tertinggi di dunia.

Jenis-jenis Sertifikasi Manager Project

1. PMP (Project Management Professional)

PMP adalah salah satu sertifikasi manajemen proyek yang tertua dan paling terkenal serta bergengsi hingga saat ini. Hal ini karena seorang project manager yang berniat untuk mengambil sertifikasi ini harus memiliki pengalaman minimal selama 3 tahun di bidang manajemen proyek, termasuk minimal jam terbang memimpin 4.500 sebuah proyek. Selain itu, calon peserta juga harus telah mengikuti minimal 35 jam kelas pendidikan manajemen proyek sebelum mengikuti ujian sertifikasi PMP ini. Jika belum memiliki syarat-syarat tersebut, maka akan terdapat syarat yang lebih ketat untuk dijalani sebelum mengikuti ujian sertifikasi ini.

2. PRINCE2 (Project in Controlled Environments)

Selain PMP, ada PRINCE2 yang juga sama-sama memiliki popularitas dan bergengsi di seluruh dunia. PRINCE2 sangat ideal bagi Anda yang baru memulai sebagai manager proyek dan baru mengenal industri ini. Terdapat 3 tingkatan dalam PRINCE2, yaitu PRINCE2 Foundation, PRINCE2 Practitioner, dan PRINCE2 Professional. Sembari mencicil persyaratan untuk meraih sertifikasi PMP, mengikuti sertifikasi ini tentu akan sangat bermanfaat bagi Anda.

3. CAPM (Certified Associate in Project Management)

Sertifikasi project manager yang populer terakhir adalah CAPM. CAPM terbilang memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah daripada dua sertifikat sebelumnya. Hal ini karena CAPM memang ada untuk para project manager pemula. Serfikat ini sangat ideal bagi mereka yang belum memiliki pengalaman luas di lapangan, namun tetap ingin mendapatkan nilai lebih melalui sertifikat.

Selain 3 sertifikasi yang tersebut di atas, ada bermacam sertifikasi lain yang dapat Anda ikuti, seperti CSP, AXELOS, ITIL, dan IPMA. Nah, apakah Anda sudah memikirkan akan mengikuti sertifikasi jenis yang mana untuk memperlebar karier Anda sebagai projek manager?

Jangan lupa bekali diri Anda dengan pengetahuan tentang manajemen SDM dalam startup.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *