Uji Sertifikasi Sebagai Syarat Mendapatkan Sertifikat Kompetensi
Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia saat ini menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian pemerintah. Hal tersebut terjadi karena tingginya kualitas sumber daya manusia berkorelasi positif dengan tingkat pembangunan dan kemajuan negara. Salah satu metode yang menjadi alternatif yaitu penyelenggaraan sertifikasi pada suatu bidang tertentu. Banyak perusahaan yang kini memberlakukan syarat adanya sertifikasi bagi para karyawan untuk meningkatkan kualitas terkait posisi yang mereka punya. Selain itu, sertifikasi juga bermanfaat bagi mereka yang hendak melamar pekerjaan di suatu instansi, ataupun ingin meningkatkan kredibilitas di mata masyarakat, seperti contohnya sertifikasi di bidang psikologi. Dalam proses sertifikasi tersebut, peserta wajib mengikuti uji sertifikasi kompetensi pada bidang terkait.
Tahapan Uji Kompetensi
Dalam pelaksanaannya, peserta sertifikasi (asesi) perlu melewati beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Tahap Pra-Assesment
Tahapan ini berupa wawancara secara lisan ataupun tulisan dari asesor atau penguji kepada peserta. Tujuan dari tahap ini yaitu mengetahui kemampuan peserta terkait profesi mereka saat ini. Jawaban yang baik sesuai dengan kriteria Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tentunya dapat memperbesar peluang peserta tersebut lulus. Tidak jarang kemudian para peserta mengikuti pelatihan sertifikasi terlebih dahulu untuk mempersiapkan ujian tersebut.
Baca juga: Pelatihan Digital Marketing Reguler
2. Tahap Tes Tertulis
Apabila peserta lolos tahap pra-assesment, mereka dapat mengikuti uji kompetensi tertulis. Materi yang menjadi bahan ujian tentu berkaitan dengan profesi peserta dan terdapat pula tingkat kesulitan pada soal-soal ujian tersebut. Adapun yang menjadi penguji atau asesor merupakan orang-orang yang mendapat mandat dan lisensi dari BNSP.
3. Tahap Tes Praktik
Selain tertulis, terdapat juga bentuk ujian lain, yaitu tes praktik. Tahap tersebut mengharuskan peserta untuk mempraktikkan langsung kemampuannya di depan para penguji sesuai profesi yang mereka miliki. Sebagai informasi, tahap ini merupakan komponen penentu kelulusan terbesar dari tahapan-tahapan lainnya.
4. Pengumuman
Setelah melalui serangkaian tahapan ujian di atas, peserta perlu menunggu hasil pengumuman ujian sertifikasi. Para asesor akan menilai hasil keseluruhan tes peserta, kemudian memberikan rekomendasi kepada BNSP mengenai siapa saja yang berhak lulus sertifikasi.
Tahapan uji sertifikasi memang cukup panjang. Karena itu, peserta membutuhkan persiapan semaksimal mungkin supaya mampu lulus ujian. Salah satu persiapan yang dapat peserta lakukan yaitu dengan mengikuti pelatihan sertifikasi sesuai profesi mereka. Terkait dengan hal tersebut, Campus Digital menyediakan program pelatihan sertifikasi profesi bidang digital marketing untuk membantu peserta mempersiapkan ujian. Selain itu, peserta juga dapat mengikuti sertifikasi kompetensi digital marketing di Campus Digital, loh! Wah, benar-benar paket komplet, ya!
Demikian ulasan singkat mengenai tahapan uji sertifikasi kompetensi. Bagi kalian yang berminat mengikuti pelatihan dan sertifikasi digital marketing, jangan ragu untuk daftar di Campus Digital, ya!
Baca juga: Paket Pelatihan dan Sertifikasi Digital Marketing
