Randy Rahman Hadir sebagai Narasumber UMKM Naik Kelas Semarang dalam Workshop Perempuan Berdaya Jawa Tengah

UMKM Naik Kelas

Upaya peningkatan kapasitas UMKM perempuan di Jawa Tengah kembali mendapatkan perhatian serius melalui kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut, Randy Rahman hadir sebagai Narasumber UMKM Naik Kelas Semarang dan memaparkan materi mengenai pentingnya memahami serta menentukan model bisnis sebelum menjalankan strategi pengembangan usaha.

Workshop ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM perempuan dari berbagai wilayah. Mereka berasal dari sektor kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga jasa rumahan. Tujuannya jelas: membantu para pelaku usaha memahami fondasi bisnis yang kuat agar bisa tumbuh secara berkelanjutan dan memiliki arah yang lebih jelas.

UMKM Naik Kelas

Menentukan Bisnis Model Sebagai Fondasi UMKM Naik Kelas

Dalam pemaparannya, Randy menekankan bahwa banyak UMKM terjebak pada aktivitas operasional tanpa terlebih dahulu menetapkan business model yang tepat. Padahal, model bisnis adalah peta utama atau blueprint yang menentukan arah usaha. Melalui pendekatan sederhana namun relevan, peserta diajak memahami elemen-elemen dasar seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hingga arus pendapatan.

Sebagai Narasumber UMKM Naik Kelas Semarang, Randy menyampaikan bahwa UMKM perempuan harus mulai berorientasi pada nilai, bukan hanya produksi. Produk yang bagus saja tidak cukup; pelaku usaha perlu memahami siapa pelanggan mereka, masalah apa yang mereka selesaikan, dan bagaimana cara produk tersebut memberikan manfaat yang berbeda dibanding kompetitor.

Pemahaman model bisnis yang baik akan membantu UMKM mengambil keputusan yang tepat, mulai dari menentukan harga, memilih platform pemasaran digital, hingga memutuskan strategi pengembangan jangka panjang.

Workshop Interaktif dan Respons Tinggi dari Peserta

Sesi workshop berlangsung interaktif. Banyak peserta yang aktif bertanya tentang tantangan menjalankan usaha rumahan, cara memetakan karakteristik pelanggan, serta panduan membuat model bisnis sederhana yang bisa langsung diterapkan. Randy memberikan contoh konkret berdasarkan pengalaman pendampingan UMKM sebelumnya.

Peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan mini exercise berupa merancang model bisnis menggunakan kerangka Business Model Canvas. Aktivitas ini membuat mereka lebih mudah memahami bagaimana merencanakan bisnis secara terstruktur. Suasana pelatihan terasa hangat dan penuh antusias, mencerminkan keinginan kuat UMKM perempuan untuk berkembang.

Peran Penting Pelatihan UMKM dalam Mendorong Ekonomi Daerah

Program ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat peran perempuan sebagai penggerak ekonomi. Melalui pelatihan dan pendampingan seperti ini, pelaku UMKM perempuan mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan langsung pada usaha mereka.

Randy menyampaikan bahwa UMKM perempuan memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak ekonomi keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan fondasi model bisnis yang benar, mereka dapat naik kelas, meningkatkan omzet, dan menjaga keberlanjutan usaha di tengah persaingan pasar yang semakin luas.

Sebagai seorang Narasumber UMKM Naik Kelas Semarang, Randy berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak UMKM memiliki arah dan strategi yang jelas sejak awal.


Hubungi Narasumber

Untuk kolaborasi, undangan mengisi pelatihan, atau pendampingan UMKM:

📞 WhatsApp: 085740962641
📸 Instagram: @randyrahman_h

UMKM yang memahami fondasi bisnis akan selalu lebih siap menghadapi persaingan dan melangkah menuju level berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post