January 7, 2025

TikTok masih menjadi sasaran empuk marketing sosial media saat ini. Berdasarkan data Sensor Tower, TiktTok menempati urutan pertama untuk sosial media yang sering di download di seluruh belahan dunia. Dengan bagitu pemasaran elalui TikTok masih menjadi cara ampuh bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produknya.

Namun, banyak yang masih salah kaprah tentang Pemasaran melalui TikTok. Kenapa? karena banyak yang masih menggap bahwa dengan marketing melaui TikTok, produk usahamu akan laris manis. Padahal, belum tentu. Kamu harus tahu beberapa hal berikut yang diperhatikan untuk menggunakan TikTok sebagai sarana marketing agar kamu tidak buntung dalam berjualan.

Hal Yang Patut Dipertimbangkan Pemasaran Melalui TikTok

1. Target Audiens Dewasa

Dalam berbisnis, tentu kamu harus tahu siapa target pasar produkmu. Berdasarkan data survey Google Play Indonesia, pengguna TikTok sudah mencapai sembilan juta pengguna dan audiens berkisar dari usia 13-24 tahun serta 41% di antaranya adalah pra-remaja, remaja dan dewasa muda. Remaja cenderung membeli barang yang bukan kerbutuhannya, namun karena menginginkannya.

Bisa kita lihat, umur 12-24 tahun merupakan umur yang relatif muda dan kurang menyukai produk yang memiliki nilai jual mahal. Jika kamu menjual produk untuk kostumer berkisar 30 tahun keatas, kamu harus menimbang ulang akan hal itu. dikarenakan akan sulit terhubung dengan pasar targetmu.

Baca juga 3 Manfaat Twitter Marketing Yang Perlu Kamu Ketahui!

2. Sistem Basis dari TikTok itu Sendiri

Meskipun memang tidak dapat di ragukan bahwa penggunaan TikTok memliki manfaat sebagai sarana untuk meningkatkan brand awareness, namun akan sangat menantang jika berbicara platform ini sebagai media penjualan.

Sistem dasar dari aplikasi ini mempunyai mekanisme untuk hiburan dengan lagu-lagu yang menyenangkan. Dengan demikian, tidak ada fungsi yang memungkinkan Anda untuk menautkannya ke situs web produk usahamu secara langsung. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya untuk mendorong penjualan melalui TikTok yang belum memiliki fitur klik tautan seperti instagram.

3. Pelacakan Performance untuk Keperluan Analisis

Sistem analisis pada aplikasi TikTok ini hanya tersedia dalam kurun  waktu 28 hari. Lebih dari waktu tersbut, sistem analisis akan hilang. Ini berarti, jika sebuah bisnis menggunakan Tiktok sebagai sarana marketing, melakukan pencatatan manual oleh owner atau staff marketing harus rutin dalam jangka waktu panjang.

Pasalnya, historical performance sangat penting untuk mengevaluasi untuk mengtahui strategi pemasaran apa yang cocok, dan TikTok belum menyediakan itu dalam tempo waktu yang panjang seperti google analytics.

Sekarang kamu sudah tahu beberapa hal yang wajib kamu pertimbangkan dalam pemasaran melalui tiktok.  Bagi kamu yang ingin belajar di dunia social media marketing seperti Tiktok, kamu bisa banget belajar bersama Campus Digital. Kenapa? Karena kami memiliki mentor yang berkualitas dan ahli di bidangnya. Yuk daftar sekarang!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *