January 6, 2025

 

Meningkatnya jumlah penduduk dan permintaan masyarakat terhadap berbagai macam produk berkorelasi positif dengan naiknya kuantitas industri barang. Berbagai perusahaan bermunculan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap barang tertentu, baik itu makanan, pakaian, elektronik, kosmetik, mebel, atau komoditas lainnya. Dari waktu ke waktu, perizinan untuk membuka suatu usaha semakin mudah karena hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk menggalakkan perekonomian. Namun, muncul tantangan lain yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian semua kalangan, yaitu masalah pengolahan limbah. Setiap perusahaan harus memperhatikan dampak usaha mereka terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, perusahaan juga membutuhkan tim yang memastikan pengolahan limbah dapat berjalan dengan baik tanpa membahayakan sekitar. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas para controller limbah yaitu dengan melakukan sertifikasi kompetensi limbah B3 (Bahan-Bahan Berbahaya).

Mengenal Sertifikasi Kompetensi Limbah B3

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengeolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, setiap perusahaan atau organisasi yang mendapatkan izin untuk mengelola limbah B3 harus memiliki tenaga yang kompeten dalam melakukan tugas dan tanpa mengabaikan aspek pengelolaan lingkungan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan perlu memiliki tenaga pengelola yang mumpuni. Seperti dalam penjelasan sebelumnya, sertifikasi kompetensi limbah B3 dapat meningkatkan kualitas para ahli, serta mampu menjaga lingkungan dari kerusakan yang parah.

Tujuan Sertifikasi Pengelolaan Limbah B3

Selain memenuhi syarat perundang-undangan, sertifikasi pengelolaan limbah B3 juga memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan peserta dalam beberapa hal sebagai berikut.

Baca juga: Paket Pelatihan dan Sertifikasi Digital Marketing

1. Mengetahui dan memahami aplikasi peraturan perundangan terkait dengan limbah B3.
2. Memahami dan dapat menerapkan proses penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 yang tepat.
3. Mengetahui dan dapat mengaplikasikan teknologi yang tepat dalam mengolah limbah B3

Beberapa contoh unit kompetensi dalam sertifikasi limbah B3

Dalam pelatihan dan sertifikasi limbah B3 terdapat beberapa macam level, seperti level penanggung jawab dan operator. Kedua level tersebut tentunya memiliki tanggung jawab yang berbeda. Berikut merupakan perbedaan unit kompetensi di antara keduanya.

1. Penanggung jawab
– Perundang-undangan dan regulasi limbah B3
– Teknik dan evaluasi pengelolaan limbah B3
– Implementasi K3 dan proses serta pengelolaan limbah B3
– Perizinan dan persyaratan pengelolaan limbah B3

2. Operator
– Metode dan teknologi minimasi limbah B3
– Proses dan teknologi penyimpanan limbah B3
– Prosedur dan aplikasi pemantauan efektif dalam mengelola limbah
– Teknik pengemasan limbah

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu sertifikasi kompetensi limbah B3 dan beberapa unit kompetensi terkait. Saat ini sudah banyak lembaga sertifikasi yang menyediakan pelatihan sekaligus sertifikasi limbah B3 berlisensi BNSP sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan mencari lembaga sertifikasi terkait.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *