Isu program sertifikasi dai memang mendapatkan banyak kritik dan juga penolakan dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang melakukan penolakan terhadap Kemenag adalah MUI, dengan terang – terangan MUI tolak sertifikasi kemenag.
Sekretaris Jendral (Sekjen) MUI Dr Amirsyah Tambunan menyampaikan penolakannya, menurutnya manfaat dari sertifikasi dai ini kurang jelas. Karena, dai yang bergabung dalam ormas islam seperti Muhammadiyah, NU, dan Al Wasliyah sudah mengikuti sertifikasi yang MUI laksanakan.
Sertifikasi yang diadakan oleh MUI sendiri memang memiliki tujuan yang sama dengan apa yang kemenag siapkan, yaitu mencetak dai yang memiliki kompetensi yang baik. Maka dari itu MUI tolak sertifikasi kemenag, Amirsyah pun menjelaskan dalam sertifikasi MUI pun terdapat pemberian wawasan kebangsaan.
Ia menegaskan bahwa MUI lebih terfokuskan kepada peningkatan kompetensi, menyangkut substansif. Yaitu termasuk kepada penguasaan materi dakwah dan juga metodologi dakwah, hal ini merupakan kebutuhan yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.
MUI sendiri melakukan sertifikasi ini untuk mengadakan standarisasi dalam berdakwah. Standarisasi ini ada, guna menguatkan Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin.
Direktur penais kemenag Djunaedi pun menerima dengan baik sertifikasi standarisasi dari MUI. Menurutnya hal ini penting, karena dengan adanya sertifikasi ini dapat mengurangi dai yang berdakwah dengan menebar kebencian, serta konflik atas nama agama.
Adapun tiga syarat yang diusung oleh MUI dalam melaksanakan sertifikasi ini. Ahlussunal Wal Jamaah, menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta memberikan dakwah yang baik tidak menebar kebencian dan minimbulkan konflik.
Ketua bidang dakwah MUI Cholil Nafis menambahkan dai wajib memiliki syarat kualifikasi yaitu kualitas kalbu, sosial, lisan, keilmuan, fisik, dan ekonomi. Ia mengharap semua dai memiliki sertifikat, jika ada dai yang tidak memiliki bukan berarti tidak bisa berdakwah, namun MUI tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.
Netizen menuding MUI mendukung dai KW
Dengan reaksi penolakan MUI terhadap sertifikasi dai kemenag, membuat opini netizen bahwa MUI mendukung dai yang menebar kebencian. Selain itu, netizen menilai dai seperti itu dapat menjadi provokasi bagi NKRI.
Opini – opini seperti itu pun ramai di media sosial, lantaran merasa resah dengan tindakan MUI. Tidak hanya itu, netizen pun secara terang – terangan menyampaikan bahwa mereka sejak lama telah hilang rasa respect kepada MUI.