Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan bahwa akan terapkan sertifikasi dai. Kemenag telah membahas program ini bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Kemenag pada tri wulan ketiga ini akan punya program dai bersertifikat. Ini sudah dibahas bersama dalam rapat dengan Wapres.” Kata Fachrul Razi yang dikutip dalam laman Kemenag.
Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi para dai, tidak hanya dalam hal agama, tapi juga dalam integritas bangsa. Tidak hanya itu, Fachrul juga menjelaskan program ini untuk menciptakan para dai yang mampu berdakwah rahmatan lil alamin kepada masyarakat.
Isu sertifikasi dai sudah ada sejak akhir 2019 lalu. Fachrul berkata bahwa program ini tidak wajib, jadi tidak akan ada sanksi jika para dai tidak mengikuti sertifikasi.
Baca juga
Suara Menag dan Wamenag terhadap sertifikasi dai
Menag mengharapkan penerapan sertifikasi dai dapat menjadikan masjid sebagai sarana yang dapat menguatkan iman, takwa, kerukunan dan juga toleran. Dengan cara yang tenang dan juga penuh toleransi.
Fachrul juga menilai sertifikasi dai dapat membendung oknum – oknum yang melakukan pergerakan radikalisme. Karena, menurutnya banyak dai yang memberikan ajakan yang melenceng dan tidak mengedukasi masyarakat dengan baik.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi pun turut menyampaikan bahwa sertifikasi dai akan membantu pembangunan agama. Ia menilai bahwa pemerintah tidak bisa melakukan kebijakan ini sendirian, butuh bantuan dari masyarakat dan ormas – ormas keagamaan.
Zainut berpendapat sertifikasi dai dapat berperan dalam perkembangan zaman saat ini. Para dai akan mengembangkan kualitas, membaca dan merespons perkembangan zaman, untuk membantu masyarakat dalam perkembangan yang terjadi.
“Kita berharap langkah pembinaan ini semakin menjawab apa yang dibutuhkan umat, bangsa, dan negara,” Ujar Zainut.
Tujuan sertifikasi ini memang memiliki tujuan yang baik dalam meningkatkan kualitas dan juga menyaring dai yang melenceng dari seharusnya. Hal ini juga dapat meningkatkan peran dai di tengah masyarakat, kehadiran dai ini dapat membantu memberikan pencerahan dan solusi kepada masyarakat.
Tetapi tidak sedikit juga pihak yang memberikan protes kepada kemenag terkait sertifikasi dai. Walau menuai pro dan kontra, kemenag tetap yakin untuk terapkan sertifikasi dai.
