Kita hidup di zaman di mana segala sesuatu terhubung ke seluruh dunia, baik dalam komunikasi ataupun pekerjaan. Seseorang yang tinggal di suatu negara dapat bekerja di negara lain, begitu pula dengan perusahaan yang dapat berekspansi ke negara manapun. Selain itu, arus globalisasi yang semakin kuat dari waktu ke waktu mengharuskan pemerintah suatu negara meningkatkan kualitas sumber daya manusia negara mereka untuk bisa bersaing dengan negara lain. Hal tersebut kemudian menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia dalam rencana pembangunan, apalagi dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 silam. Oleh karena itu, pemerintah kemudian menetapkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI tersebut berfungsi salah satunya sebagai pedoman bagi para lembaga sertifikasi profesi (LSP) dalam menyelenggarakan macam-macam sertifikasi profesi.
Macam-Macam Sertifikasi Profesi di Indonesia
Selain melalui pendidikan formal, peningkatan kualitas tenaga kerja dapat tercapai melalui pelatihan dan sertifikasi. Berikut merupakan beberapa sertifikasi profesi yang ada di Indonesia.
1. Sertifikasi Profesi KKNI
Sertifikasi profesi KKNI adalah sertifikasi yang mengacu pada KKNI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) membagi sertifikasi profesi KKNI ke dalam sembilan jenjang kualifikasi. Jenjang 1-3 merupakan kelompok jabatan operator, 4-6 jabatan teknisi atau analis, serta 7-9 jabatan ahli.
2. Sertifikasi Kualifikasi Okupasi Nasional
Sertifikasi jenis ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja pada jabatan tertentu, sekalipun berasal dari industri yang berbeda-beda, misalnya satpam atau sales.
Baca juga: Sertifikasi Asesor Kompetensi BNSP
3. Sertifikasi Profesi Profisiensi
Sertifikasi ini menargetkan keahlian di bidang tertentu pada industri tertentu, misalnya manajer pada industri manufaktur.
4. Sertifikasi Paket/Klaster
Sertifikasi profesi ini merupakan detail dari sertifikasi okupasi nasional. Kompetensi pada sertifikasi ini berfokus pada kompetensi tenaga kerja pada industri tertentu, tetapi masih bersifat nasional. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan sertifikasi supervisor alat berat dapat mengetahui tingkat kompetensinya berdasarkan standar nasional.
5. Sertifikasi Profesi Unit Kompetensi
Sertifikasi profesi unit kompetensi hampir serupa dengan sertifikasi yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan, tetapi terdapat sedikit perbedaan. Seseorang yang mengikuti sertifikasi profesi unit kompetensi dapat mengetahui kompetensi pada jabatannya secara nasional.
Pelatihan dan Sertifikasi Campus Digital
Demikian penjelasan mengenai macam-macam sertifikasi profesi di Indonesia. Selain itu, terdapat bidang sertifikasi yang dapat menjadi alternatif pilihan untuk kalian, loh. Campus Digital menawarkan fasilitas pelatihan dan sertifikasi digital marketing serta kompetensi lain, seperti web designer, programming, dan perkantoran. Yuk, kunjungi situs resmi Campus Digital dan daftarkan dirimu segera, ya!