Program sertifikasi dai dari Kemenag tuai polemik, yang tentunya mendapat banyak pro dan kontra. Hal ini juga menjadi tanda tanya bagi masyarakat, mengapa kemenag ingin menerapkan program sertifikasi dai ini.
Latar belakang adanya sertifikasi dai berangkat dari keresahan – keresahan yang timbul, dengan dai yang memanfaatkan dakwah dengan kurang baik. Dai yang memberikan sikap tidak toleran antar sesama, menyuarakan hal yang melenceng dari NKRI, serta paham radikal yang dapat mengancam ideologi negara.
Hal itu menjadi latar belakang kemenag mengadakan sertifikasi dai, dengan tujuan untuk mengurangi atau memfilter dai yang seperti itu. Namun tentu saja kemenag tidak semudah itu untuk langsung menerapkan programnya, lantaran cukup banyak mendapat penolakan.
Dengan adanya sertifikasi, banyak pertanyaan serta ketakutan sertifikasi ini akan menjadi alat kontrol agama. Apakah dai yang tidak mengikuti sertifikasi dai mendapat izin dakwah atau tidak, serta menciptakan kubu antar dai.
Baca juga Konten Tiktok Bisa Viral?Yuk Simak Tipsnya
Menjawab opini – opini yang beredar pada publik, Wakil Menteri Agama Ahmad Zainut menjelaskan bahwa program ini tidak bersifat wajib. Jadi tidak ada paksaan untuk mengikutinya, serta tidak ada larangan untuk berdakwah jika dai tidak mengikuti sertifikasi dari kemenag.
Adapun indikator yang kemenag buat dalam standarisasi sertifikasi dai bagi para dai yang mengikuti program ini.
Indikator Kemenag dalam sertifikasi dai
Meningkatkan Kompentensi dai
Kemenag ingin kompetensi para dai dapat meningkat, agar dapat hadir membantu masyarakat dalam menjawab serta memberi solusi dari isu – isu yang terjadi. Hal ini akan berdampak sangat baik bagi masyarakat, agar dapat dengan cepat merespon isu – isu dengan kaidah yang baik.
Memberikan wawasan kebangsaan
Indikator ini berperan dalam meningkatkan rasa integritas bangsa dari dai, agar dakwah dari dai tidak melenceng dari ideologi negara dan juga NKRI. Dengan begitu, dai akan berperan dalam menjaga kesatuan bangsa serta salah satu upaya dalam memfilter paham radikal.
Metodologi Dakwah
Cara dai berdakwah menjadi salah satu faktor bagaimana pesannya diterima oleh masyarakat, tidak sedikit dai berdakwah dengan cara yang keras dan menebar kekerasan. Maka dari itu, hal ini menjadi salah satu fokus kemenag untuk dapat mengurangi dan memperbaiki metode dai dalam berdakwah.
untuk menambah informasi lainnya klik Campus Digital
